MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN PENGGUNAAN COLD STORAGE, PABRIK ES BESERTA SARANA PENDUKUNGNYA

Pengembangan sistem rantai dingin menjadi hal yang mutlak dilakukan untuk mendukung kebijakan dalam upaya peningkatan ketersediaan ikan untuk mendukung kebijakan dalam upaya peningkatan ketersediaan ikan untuk dikonsumsi dan usaha pengelolaan mutu hasil perikanan di wilayah Kota Bima diharapkan mampu meningkatkan potensi sumber daya ikan yang cukup besar namun belum termanfaatkan seluruhnya, karena relatif masih dipasarkan dalam bentuk segarnya dan masih sebagian kecil yang diubah dalam bentuk produk olahan. Sedangkan untuk meningkatkan nilai jual dan mengoptimalkan pemanfaatan produksi perikanan serta untuk mengantisipasi ketika terjadi adanya kelebihan hasil tangkap (over fishing) terutama pada musim-musim penangkapan berlebih, maka dibutuhkan sarana prasarana untuk pengembangan upaya penanganan hasil perikanan.

Kegiatan Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan Penggunaan Cold Storage, Pabrik Es Beserta Sarana Pendukungnya untuk mengetahui efektivitas penggunaan cold storage, pabrik es beserta sarana pendukungnya dalam pemanfaatan penggunaan aset daerah sebagai upaya optimalisasi operasional logostic rantai dingin.

Tujuan utama dari kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Penggunaan Cold Storage, Pabrik Es dan sarana pendukungnya merupakan upaya pengembangan sarana pendukung hasil kelautan dan perikanan saat ini sebagai upaya dalam peningkatkan daya saing adalah peningkatan efisiensi dan produktivitas.

Penggunaan Cold Storage, Pabrik Es dan sarana pendukungnya merupakan upaya penggunaan suhu rendah sangat bagus dalam menghambat proses pembusukan, sebab dengan suhu rendah pertumbuhan mikroba sehingga mampu hambat atau bahkan dapat membunuh mikroba atau bakteri tersebut. Efektifitas dalam upaya penyimpanan hasil perikanan dalam usaha pemasaran sangat berpengaruh dalam menjaga kesegaran mutu ikan agar tetap fresh dan tidak memasuki masa rigor mortis.

Perlengkapan Administrasi dalam kegiatan monitoring, evaluasi dan dan pelaporan penggunaan CS, Pabrik Es dan sarana pendukungnya disesuaikan dengan kondisi yang ada sebagai perlangkapan laporan tahunan.

Kegiatan dilaksanakan pada Hari Kamis tanggal 4 November 2021, berlokasi di PPI Tanjung Kecamatan Rasanae Barat. Berdasarkan data pelaporan operasional sarana rantai dingin T.A 2021 ada 3 badan usaha yang aktif dan 1 badan usaha yang sudah tidak aktif. Adapun Badan Usaha yang terkait dengan sarana rantai dingin adalah: Cold Storage 100 Ton (Koperasi Amaliah Abadi), Cold Storage 20 Ton (CV. B Kuadrat Perkasa), Pabrik Es (Danu Etty Fajar) dan IMF (Koperasi Amalia Abadi).

Harapan dari terlaksananya kegiatan ini agar pihak pengelola dapat mengoptimalkan operasional peralatan sarana rantai dingin secara optimal dan tepat sasaran.