KEGIATAN PENYERAHAN BIBIT UDANG ASPIRASI ANGGOTA KOMISI IV DPR RI DAPIL SUMBAWA PROVINSI NTB
Kota Bima memiliki potensi bidang kelautan dan perikanan yang masih perlu untuk ditingkatkan, khususnya masyarakat Melayu, Sarata dan Dara yang tinggal dan bermata pencaharian sebagai nelayan dan pembudidaya ikan air payau dengan sistem tradisional. Keterbatasan akan sarana dan prasarana membuat keberlangsungan usaha di pembudidaya ikan air payau tersebut belum mampu terselenggara secara kontinyu. Dalam upaya penerapan Visi Kelautan dan Perikanan yaitu terwujudnya masyarakat kelautan dan perikanan Kota Bima yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing dan berkelanjutan, serta pencapaian Misi Kelautan dan Perikanan Kota Bima yaitu mewujudkan peningkatan produksi kelautan dan produksi hasil perikanan, mewujudkan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkualitas serta mewujudkan pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dalam kunjungan kerja pada hari Selasa tanggal 23 Juni 2020, Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Sumbawa Provinsi NTB, H. Muhammad Syafrudin, ST., MM yang turut didampingi oleh Ir. Hj. Siti Zainab selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bima bersama Lurah Asakota, Babinsa, Tokoh Masyarakat dan Pembudidaya Ikan Air Payau. Masyarakat pembudidaya ikan air payau Kota Bima sangat antusias dan berterimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Bapak H. Muhammad Syafrudin, ST., MM. Pembagian bibit ini akan dibagi kepada seluruh pembudidaya udang Kota Bima yang berada diwilayah Melayu, Sarata dan Dara. Jumlah bantuan yang diberikan berupa bibit udang vannamei sebanyak 600.000 ekor.
Monitoring aspirasi DPR RI yang diwakili oleh Bapak H. Muhammad Syafrudin, ST., MM dalam pengembangan pioner kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Petambak Kota Bima menjadi perhatian Bapak Syafrudin untuk dapat dikembangkan karena beliau duduk sebagai anggota Komisi IV DPR RI Dapil Sumbawa Provinsi NTB yang mengawali program pemerintah terkait pertanian, perkebunan dan perikanan. Oleh karenanya keinginan besar beliau sebagai dou mbojo untuk bertekad memajukan kesejahteraan masyarakat petambak di Kota Bima agar lebih maju, seperti petambak di Makassar yang meskipun skala usaha yang dilakoni adalah tambak tradisional, namun mampu memperoleh hasil produksi yang sangat besar, sehingga keinginan beliau adalah menggandeng para intelektual untuk mengambangkan usaha ini serta menggandeng pengusaha untuk bisa bersinergi dalam memajukan usaha pertambakan disini.
Adapun besar harapan kedepan bagi para pembudidaya udang agar mendapat bantuan yang lebih banyak, baik berupa bibit, sarana penunjang seperti waring, pukat, bubu serta prasarana perbaikan jalan menuju tambak sehingga transportasi dapat dilalui dengan baik. Oleh karenanya sentuhan bantuan dari pemerintah masih sangat diharapkan agar keberlangsungan usaha dapat tercapai demi kesejahteraan masyarakat.